Rasa letih menyusuri jalan menuju lokasi arung jeram sungai Ciberang yang terletak di Kampung Muhara, Desa Ciladaeun, Kecamatan Lebakgedong, hanya butuh waktu sekira satu jam dari pusat kota Rangkasbitung. Jalan beraspal mulus, menyusuri jalan di antara perbukitan serta pemandangan gugusan bukit Gunung Salak di Kabupaten Bogor dan Gunung Bongkok, serta hamparan sawah yang sudah dipanen menambah perjalanan makin mengasyikkan.
Untuk menuju ke lokasi arung jeram sungai Ciberang, Anda dapat mengaksesnya melalui Leuwiliang-Jasinga-Tenjo di Kabupaten Bogor, lalu melewati Tigaraksa melewati Jalan Lingkar Selatan atau tinggal pilih melewati Parung Panjang, Bogor lalu ke Legok dan selanjutnya memasuki kawasan BSD, Serpong, Kabupaten Tangerang. Alternatif ini diperkirakan menghabiskan waktu 3 jam.
Sebagian besar sudah beraspal mulus. Kendati minim petunjuk jalan, menuju ke lokasi arung jeram tidak akan sulit meski harus sering bertanya ke penduduk di sepanjang jalan. Akses menuju ke Cipanas dapat menggunakan bus dari Leuwiliang-Cipanas maupun bus seperempat Pandeglang-Rangkasbitung-Jasinga.
Sampai di pertigaan Cipanas untuk menuju lokasi arung jeram, masih sekira 5 km dengan melintasi trek perbukitan yang terjal dan curam. Untuk ke sana pun, ada angkutan omprengan, ojek juga tersedia.
Sesampainya di kawasan wisata yang diresmikan Gubernur Banten Hj Ratu Atut Chosiyah ini, Anda dapat langsung mendaftarkan diri atau lebih dahulu booking. Namun sayang, sebagai lokasi wisata, belum banyak muncul gerai makanan ataupun produk kerajinan masyarakat setempat.
Bagi pemula, akan diberikan beberapa pengetahuan dasar tentang berarung jeram dengan tiap perahu ditumpangi empat orang. Setelah diberikan pengetahuan dasar, perjalanan menyusuri sungai Ciberang yang membelah Kabupaten Lebak dan merupakan salah satu anak hulu sungai Ciujung pun dimulai. Lintasan yang dipakai untuk arung jeram hanya sekira 10 kilometer.
Menyusuri lintasan arung jeram sungai Ciberang yang penuh bebatuan dan airnya masih jernih seperti melintasi hutan yang belum tersentuh praktik pembalakan liar. Kendati harus diakui, beberapa perbukitan dipenuhi rimbunan pepohonan besar yang tumbuh secara alami telah ditebangi masyarakat dan hasilnya akan dijual ke sejumlah kota di Serang, Tangerang, Bogor maupun Jakarta.
Terik matahari menyengat tubuh tidak terasa karena perjalanan Anda selama berarung jeram terasa lepas dan penuh kejutan. Menyusuri sungai Ciberang berakhir di ujung bendungan yang sudah tak lagi terpakai. Oleh pengelola arung jeram, disediakan angkutan umum untuk mengangkut kembali ke lokasi peristirahatan.
Setelah puas melihat pemandangan alam Lebak Gedong, perjalanan darat menyusuri jalan-jalan yang sudah mulus pun dimulai lagi. Bagi penyuka tantangan dan keindahan alam, Wisata Arung Jeram Ciberang jadi pilihan untuk berlibur di Provinsi Banten yang memiliki berjuta potensi wisata.